Selasa, 07 Februari 2017

LAPORAN PEMBELAJARAN IPA UJI URIN

LAPORAN PEMBELAJARAN IPA
UJI URIN
Hasil gambar untuk logo smpn 1 wonosari

Kelompok 3 :
  1. ABIMANYU MAHENDRA M D    02/VIII E
  2. NICOLAS TEGAR N P                 15/VIII E
  3. VERGINA PUTRI UTAMI            20/VIII E
  4. VIRMA RIRIS SHOVIANA           22/VIII E

buka juga :
 a. abimanyuu02.blogspot.co.id
 b. Nicktnp.blogspot.co.id
 c. Virmariris22.blogspot.id
 d. verginaputri20.blogspot.co.id



a. MATERI

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasiscairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. 

Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril 

Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat. 
 Volume urine yang dikeluarkan antara lain tergantung pada hal-hal berikut:
1. Jumlah air yang diminum.
2. Jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis tetap.
3.  Hormon antidiuretik (Anti Diuretic Hormone = ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di bagian belakang otak.

Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru/segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5 urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035. Volume urin normal per hari adalah 900 – 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi. 

Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang :

a. Keruh.Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.
b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat. 
c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis. 
d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi. Pada umumnya, urine normal berwarna bening. Akan tetapi warna urinedapat juga berubah-ubah. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan warnaurine. Faktor yang terpenting adalah kadar air dalam tubuh kita. Bila warna urine berubah menjadi kuning muda ataupun kuning tua itu artinya tubuh kita sudah mulaikurang cairan, mungkin asupan yang kurangan atau aktivitas yang banyak karenacairan tubuh kita paling banyak dikeluarkan melalui urine dan keringat. 

Untuk mencegah supaya warna urine tidak kuning adalah dengan meminumair putih minimal 8 gelas sehari, ukuran itu disesuaikan dengan aktivitas kita sehari-hari. Jika memang aktivitas kita ekstra maka kebutuhan cairan kita juga ekstrasehingga kita harus meminum air lebih dari biasanya. Perubahan warna urine bisadijadikan paramater bahwa tubuh kita perlu asupan air. 

Berikut adalah tingkatanwarna urine beserta penjelasannya. 
Sifat-sifat urine Urine memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Volume urin normal orang dewasa 600 – 2500 ml/hari, ini tergantung pada masukan air, suhu luar, makanan dan keadaan mental/fisik individu. Produk akhir nitrogen dan kopi, teh, alkohol mempunyai efek diuresis. 
2. Berat jenis berkisar antara 1,003 – 1,030. 
3. Reaksi urin biasanya asam dengan pH kurang dari 6 (bekisar 4,7-8). Bila masukan protein tinggi, urin menjadi asam sebab fosfat dan sulfat berlebihan dari hasil katabolisme protein. Keasaman meningkat pada asidosis dan demam. Urin menjadi alkali karena perubahan urea menjadi amonia dan kehilangan CO2 di udara. Urin menjadi alkali pada alkaliosis seperti setelah banyak muntah.
4. Warna urin normal adalah kuning pucat atau ambar. Pigmen utamanya urokrom, sedikit urolobin dan hematopofirin. Pada keadaan demam, urin berwarna kuning tua atau kecoklatan, pada penyakit hati pigmen empedu mewarnai urin menjadi hijau, coklat, atau kuning tua. Darah (hemoglobin) memberi warna seperti asap sampai merah pada urin. Urin sangat asam mengendapakan garam-garam asam urat dengan warna dadu. 
5. Urin segar beraroma sesuai dengan zat-zat yang dimakan. 

Unsur-unsur dalam urin 1. Unsur-unsur normal dalam urine. 

a. Urea (25-30 gram) merupakan hasil akhir dari metabolisme protein pada mamalia.
b. Amonia, pada keadaan normal terdapat sedikit dalam urin segar. Pada penderita diabetes millitus, kandungan amonia dalam urinnya sangat tinggi. 
c. Kreatinin dan kreatin (kreatinin : produk pemecahan kreatin), normalnya 20-26 mg/kg pada laki-laki, dan 14-22 mg/kg pada perempuan.
d. Asam urat, adalah hasil akhir terpenting oksidasi purin dalam tubuh. Asam urat sangat sukar larut dalam air, tetapi mengendap membentuk garam-garam yang larut dengan alkali. Pengeluaran asam urat meningkat pada penderita leukimia, penyakit hati berat. 
e. Asam amino: hanya sedikit dalam urin. Pada penderita penyakit hati yang lanjut karena keracunan, maka jumlah asam amino yang diekskresikan meningkat. 
f. Klorida (terutama NaCl), pengeluarannya tergantung dari masukan. 
g. Sulfur, berasal dari protein yang mengandung sulfur pada makanan. 
h. Fosfat di urin adalah gabungan dari natrium dan kalium fosfat, berasal dari makanan yang mengandung protein berikatan denagn fosfat. 
i. Oksalat dalam urin rendah. Pada penderita hiperoksaluria jumlah oksalat relatif tinggi. 
j. Mineral: Na, Ca, K, Mg ada sedikit dalam urin. 
k. Vitamin, hormon dan enzim dalam urin sedikit. 

Unsur abnormal dalam urine.             

Protein: Proteinuria (albuminuria) yaitu adanya albumin dan globulin dalam urin dengan konsentrasi abnormal. Proteinuria fisiologis terdapat + 0.5% protein, ini dapat terjadi setelah latihan berat, setelah makan banyak protein, atau sebagai akibat dari gangguan sementara pada sirkulasi ginjal bila seseorang berdiri tegak. Kasus kehamilan disertai Proteinuria sebesar 30-35%. Proteinuria patologis, disebabkan karena adanya kelainan dari organ ginjal karena sakit. Misalnya nefrosklerosis suatu bentuk vaskuler penyakit ginjal, dihubungkan dengan hipertensi arterial. Proteinuria pada penyakit ini meningkat dengan makin beratnya kerusakan ginjal. Proteinuria dapat juga terjadi karena keracunan tubulus ginjal oleh logam-logam berat (raksa(Hg), arsen(As), bimut(Bi)).            

 Glukosa: glukosuria tidak tetap dapat ditemukan setelah stress emosi (pertandingan atletik yang menegangkan), 15% kasus glikosuria tidak karena diabetes. Galaktosuria dan laktosuria dapat terjadi pada ibu selama kehamilan, laktasi maupun menyapih. Pentosuria terjadi sementara sesudah makan makanan yang mengandung gula pentosa. Benda-benda keton dapat terjadi pada saat kelaparan, diabetes, kehamilan, anestesia eter. Terdapat bilirubin, dan adanya kandungan darah karena kerusakan pada ginjal.

b. Cara pengerjaan 

Alat :
  1. Tabung reaksi 
  2. Rak tabung reaksi 
  3. Penjepit tabung reaksi 
  4. Gelas ukur 100 ml 
  5. Pembakar spiritus 
  6. Pipet tetes 
  7. Korek api
  8. Tissue
Bahan :
  1. Urine 
  2. Larutan benedik
  3. Larutan biuret
                 Uji kandungan protein dalam urine
1.   Mengisi tabung reaksi dengan urine sebanyak 40 tetes
2.   Tambahkan 5 tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi yang di isi dengan    urine dan biarkan bercampur kira-kira 5 menit
3.   Amati perubahan yang terjadi pada tabung tersebut

C.              Uji kandungan glukosa pada urine
1.   Masukan 40 tetes urine ke dalam tabung reaksi
2.   Meneteskan larutan benedict ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes
3.   Menjapit tabung reaksi dengan penjepit. Panaskan ujung tabung reaksi dengan api, jangan sampai mendidih. Pemanasan yang berlebihan menyebabkan perubahan warna yang tidak cocok. Kurang lebih panasi 3-5 menit.
4.   Mengamati perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung gula, bahan ini menunjukkan endapan berwarna merah bata.

                  Kesimpulan
            Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:

·         Warna kuning dalam urine berasal dari bilirubin. Pucat atau kuatnya warna kuning pada urin normal tergantung pada konsumsi air. perubahan warna dari yang normal itu bisa terjadi karena pengaruh makanan, obat, atau kondisi kesehatan

·         pH urine normal berkisar antara 5-8.

·         Urine dikatakan normal jika warna urine pada tabung reaksi setelah ditambahkan  larutan benedict kemudian dipanaskan adalah kuning keputihan.

·          Jika terdapat kandungan protein dalam urine, maka ginjal mengalami kelainan atau gangguan akibat terdapat kebocoran pada ginjal bagian glomerulus yang berfungsi sebagai penyerapan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk protein. 

·         Jika pada urine terdapat glukosa, maka ginjal bagian tubulus tidak berfungsi. Pada ginjal normal, glukosa dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi pada daerah tubulus.

       Data pengamatan :
        
        
SAMPEL URIN
UJI GLUKOSA
UJI PROTEIN
ADA/TIDAKNYA ENDAPAN
WARNA GULA
WARNA PROTEIN
GANGGUAN YANG MUNGKIN
Abi
Gula :√                        Protein                :×
Sebelum: Kuning (bening)
Sesudah:
putih bening 
Sebelum  : Kuning (bening)
Sesudah   : biru
Kandungan gula: > 3,5%Kandungan protein: -    
Nico
Gula        :√                        Protein                :×

Sebelum: Kuning tua
Sesudah: Kehijauan
Sebelum  : Kuning Sesudah   : Kuning
Kandungan gula:0,5 – 1%Kandungan protein: -         
Putri
-
-

      -
       -
      
Riris
Gula        :√                        Protein                :×
Sebelum: Kuning Sesudah: putih bening
Sebelum  : Kuning Sesudah   : Kuning
Kandungan gula:0,5 – 1%Kandungan protein: -          
          
Analisis :

  1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urin manusia 
  1. Tulislah kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urin!
Jawaban :
      1. kandungan yang ada pada urin manusia :
Air. Kandungan air dalam darah dikeluarkan dari tubuh jika konsentrasinya terlalu tinggi.Empedu. Berasal dari hasil perombakan sel darah merah di hati dan memberi warna kekuningan pada urine.Garam. Garam dikeluarkan untuk menjaga konsentrasi garam di darah supaya tidak berlebih.Urea (9,3 g/L)Merupakan hasil dari perombakan protein.Asam urat. Merupakan hasil dari perombakan protein.Amonia. Merupakan hasil dari perombakan protein. Amonia memberi bau pada urine.Obat-obatan. Obat-obatan dibuang supaya tidak menjadi racun dalam tubuh. Itulah sebab mengapa sehabis minum obat urine kita menjadi berbau seperti obat.Asam klorida (1,87 g/L)Sodium (1,17 g/L)Potasium (0,75 g/L)Gula. Gula ditemukan pada urine penderita diabetes dan tidak akan ditemukan pada urine orang yang sehat.NitrogenFosforKreatinin (0,67 g/L)Asam sulfat

      

      2. Diabetes, dapat diketahui apabila hasil tes urin yang telah di uji dengan campuran larutan  Benedict menunjukkan warna merah maka positif terkena diabetes dan apabila tidak maka normal.
 Kelainan organ Ginjal, dapat diketahui apabila dari hasil tes urin yang diuji dengan campuran larutan Biuret menunjukkan warna Ungu maka positif terkena dan apa bila menunjukkan warna putih berarti Normal.

Urin yang telah keruh pada waktu dikeluarkan dapat disebabkan oleh chilus, bakteri, sedimen seperti epitel, leukosit dan eritrosit dalam jumlah banyak.
o Jika warna merah atau pink Darah dalam urin dapat berasal dari infeksi, penyakit ginjal, batu saluran kemih, kanker, atau pembesaran prostat pada pria.
o Warna Urine Oranye Paling sering karena kurang minum atau dehidrasi (kurang cairan). Masalah pada saluran empedu atau hati, juga dapat membuat urine berwarna kuning oranye. Tak jarang juga Urine berwarna Oranye disebabkan oleh obat-obatan seperti rifampisin, Pyridium, obat pencahar, sulfasalazine (anti-inflamasi), dan beberapa obat kemoterapi.
o Warna Urine Kuning Gelap (pekat) Jika urine hanya tampak lebih gelap atau pekat dari biasanya, mungkin saja karena Anda sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal ini terjadi karena konsentrasi tinggi yang dihasilkan dari senyawa dalam urine dapat membuat warnanya menjadi lebih gelap.
o Warna Urine Coklat Tua Urine yang berwarna coklat tua dapat disebabkan oleh obat-obatan seperti obat malaria (primakuin dan klorokuin), nitrofurantoin, metronidazole, methocarbamol (relaksan otot) dan obat pencahar (cascara atau senna). Beberapa infeksi saluran kemih, ginjal dan gangguan hati (liver) juga dapat menyebabkan urin berwarna coklat.
o Warna Urine Biru / Hijau Bisa disebabkan oleh pewarna makanan, beberapa obat, seperti indometasin, amitriptyline, dan propofol. Dalam kasus yang jarang, urin hijau dapat disebabkan oleh infeksi di saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri pseudomonas. Penyakit hiperkalsemia (memiliki terlalu banyak kalsium dalam darah) menyebabkan urin berwarna biru.


            LAMPIRAN :
urine yang sudah ditetesi benedick


urine yang sudah ditetesi benedick dan biuret


urine yang telah ditetesi biuret lalu dikocok




hasil terakhir



urine ditetesi benedick lalu dibakar


biuret

air


penjepit


tabung reaksi


pipet tetes


sumber :
http://ilham8saputra.blogspot.co.id/2014/01/sains-4.html
https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/09/15-zat-yang-terkandung-dalam-urine.html









Tidak ada komentar:

Posting Komentar